Makanan Alami Nyamankan Puasa
Sejatinya ibadah puasa m emiliki banyak manfaat, salah satunya menyehatkan pencernaan tubuh. Sayangnya, bagi orang-orang tertentu yang memang sudah menderita gangguan pencernaan kronis, puasa justru bisa memicu timbulnya keluhan di tubuh bagian tengah ini.
Namun, tahukah Anda, ada beberapa jenis bahan alami berkhasiat yang dipercaya mampu menekan risiko tersebut sekaligus menjaga pencernaan tetap sehat? Pilihan itu yakni lidah buaya, pepaya, dan kunyit.
Bahan-bahan alami ini dipercaya bisa membantu menjaga kesehatan pencernaan saat kita berpuasa. Selain lebih aman dan segar, lidah buaya, pepaya, dan kunyit sangat mudah didapat dan relatif gampang meramunya. Bahan-bahan ini dapat dikonsumsi sehari-hari, baik sebagai bagian dari sajian saat berbuka maupun makan sahur.
Ini tiga jenis makanan beserta uraian lengkapnya.
1. Pepaya
Tinggi Serat Bebas Ngeden
Risiko susah buang air besar (BAB) cukup besar saat puasa, terlebih jika makanan yang diasup minim serat. Kandungan seratnya yang tinggi bisa jadi solusi biar tidak ngeden saat BAB.
Banyak anggota masyarakat mengolah pepaya mentah sebagai bahan dasar sayuran. Meski lebih dikenal sebagai buah, pepaya juga memiliki manfaat menyembuhkan layaknya tanaman obat.
Jika Anda termasuk penggemar buah pepaya, maka tentu Anda sepakat bahwa manfaat dan nilai gizinya bagi kesehatan sangat besar. Pepaya mengandung berbagai jenis enzim, vitamin, dan mineral. Kandungan vitamin A-nya lebih banyak daripada wortel, dan vitamin C-nya lebih tinggi daripada jeruk. Pepaya kaya pula dengan vitamin B kompleks dan vitamin E.
Banyak anggota masyarakat mengolah pepaya mentah sebagai bahan dasar sayuran. Meski lebih dikenal sebagai buah, pepaya juga memiliki manfaat menyembuhkan layaknya tanaman obat.
Jika Anda termasuk penggemar buah pepaya, maka tentu Anda sepakat bahwa manfaat dan nilai gizinya bagi kesehatan sangat besar. Pepaya mengandung berbagai jenis enzim, vitamin, dan mineral. Kandungan vitamin A-nya lebih banyak daripada wortel, dan vitamin C-nya lebih tinggi daripada jeruk. Pepaya kaya pula dengan vitamin B kompleks dan vitamin E.
Hebatnya lagi, enzim papain dalam buah pepaya berfungsi mempercepat proses pencernaan protein. Kadar protein dalam buah pepaya tidak terlalu tinggi, hanya 4-6 gram per kilogram buah. Namun, jumlah yang sedikit ini hampir seluruhnya dapat dicerna dan diserap tubuh. Ini disebabkan enzim papain dalam buah pepaya mampu mencerna zat sebanyak 35 kali lebih besar dari ukurannya sendiri.
- Buah mentah
Dalam kondisi ini, buat tersebut untuk mengatasi sembelit, memperlancar ASI, meredakan gangguan haid maupun gangguan lambung. Manfaatkan pepaya sebagai bahan dasar sayuran. Buah pepaya dimasak sebagai sayur lodeh, sayur asam, sambal goreng, dan lain-lain. Jangan lupa, sebelum memasak, cuci buah sampai bersih untuk membersihkan kotoran dan mengurangi getahnya.
- Buah masak
Dalam kondisi ini, buah berfungsi meningkatkan asupan serat yang membantu menjaga organ pencernaan sekaligus memperlancar BAB. Buah dapat dimakan langsung, dibuat jus dengan dicampur buah lain, atau ditambah madu untuk sajian makan sahur.
2. Kunyit
Menekan Risiko Tukak Lambung
Tanaman obat yang juga dikenal sebagai salah satu bumbu masak ini telah banyak diteliti. Salah satunya oleh tim peneliti dari Pusat Penelitian Obat Tradisional Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Mereka membuktikan secara uji klinis bahwa rimpang kunyit mampu menurunkan jumlah tukak lambung dan menyembuhkan beragam gangguan pencernaan tanpa efek samping.
Kunyit dan temu putih dipotong-potong, kemudian bersama-sama meniran direbus dalam air hingga mendidih. Setelah disaring, campur dengan sedikit madu dan aduk hingga rata.
Lebih baik mengonsumsi ramuan ini sebelum makan sahur. Persiapkan ramuan lebih dulu agar tidak terlalu repot, lalu simpan dalam lemari pendingin agar lebih awet. Jika tak mau repot, maka Anda dapat memakan langsung satu ibu jari kunyit atau biang kunyit yang sudah dicuci bersih.
Bisa juga beberapa ibu jari kunyit segar diparut untuk kemudian diambil airnya. Campurkan madu agar rasanya lebih manis. Minum sehari sekali. Ramuan ini dapat menjadi minuman penyegar sekaligus penambah nafsu makan.
3. Lidah Buaya
Kaya Enzim dan Vitamin
Lidah buaya dapat dimasukkan sebagai tanaman obat favorit pereda gangguan pencernaan.
Sari atau olahan tanaman ini sering dijadikan campuran minuman saat berbuka karena sifatnya yang dingin, menyegarkan, dan mengandung vitamin A, B1, B2, B12, C, E.
Beberapa penelitian menunjukkan, unsur utama lidah buaya yang diburu sebagai komoditas bisnis bernilai ekonomis tinggi adalah aloin, emodin, resin, gum, dan minyak atsiri.
Kumpulan enzim antara lain amilase, katalase, cellulase, carbexypeptidase, carpoxyhelclase, bradyknase, sebagai penyeimbang kerja zat gizi pada sistem pencernaan.
Ramuan:
Siapkan 75 gram lidah buaya. Kupas kulitnya, campur dengan 10 gram adas dan 5 bunga lawang. Rebus dengan tiga gelas air hingga masak. Saring dan tambahkan madu secukupnya sebelum diminum.
- Siapkan sari atau olahan lidah buaya yang banyak dijual. Buatlah minuman dengan menambahkan madu atau sari buah sebagai minuman penyegar saat berbuka puasa.
No comments